PERAN
MEDIA ALTERNATIF DI DALAM BANJIRNYA INFORMASI OLEH MEDIA MAINSTREAM
Oleh: M.Zamharil.AR
Media
massa yang bersifat informasi bagaimanapun juga akan mengurangi kualitas
demokrasi di suatu negara maupun segelintir kalangan sosial masyarakat, karena kesempatan
untuk memperoleh informasi yang beragam terkurangi. Media informasi arus
utama (mainstream media) memiliki gaya tersendiri untuk tetap hidup, namun
perlu digaris bawahi bahwa tidak semua kebutuhan masyarakat berkembang bisa
terpenuhi oleh media komersial, terutama pada soal-soal lokal. Media Alternatif mengibaratkan seorang
pemberontak yang ingin mengembalikan hak-hak nya akibat paksaan sebuah
kekuasaan yang ada, Banyaknya media komunitas sebenarnya bisa membuat media
mainstream ketar-ketir dengan tinjauan fakta yang lebih faktual dan akurat,
karena jika mampu dikelola dengan baik media komunitas mampu memiliki alur yang
jelas dan menjadi pilihan masyarakat yang mulai jenuh akan keseragaman dalam
media baik hiburan maupun berita.
Tanpa
kita sadari, media telah membuat kita
fokus dan berpacu kepada informasi dan melupakan kenikmatan berbagi informasi
mendalam dengan orang di sekitar kita. kita menjadi aktif menanggapi informasi
yang diberikan tetapi menjadi pasif dalam bermasyarakat dan seakan acuh tak
acuh pada lingkungan sekitar yang terus berkembang.
Kemampuan
media informasi memang sangat besar pengaruhnya dalam mengolah kesadaran kita,
baik secara individu maupun kelompok sosial.
salah satu kemampuan media informasi adalah melakukan agenda setting,
yaitu membuat kita berpikir tentang apa yang harus kita pikirkan. kemampuan
tersebut dianggap sebagai kemampuan soft power yang mampu mengendalikan kita
tanpa harus menggunakan cara yang “kasar”. meskipun demikian apalah arti media
tanpa kita.
Fungsi
palingmendasar media informasi sendiri adalah sebagai perantara antara
komunikator dan komunikan. kita sebagai masyarakat informasi, tentunya harus
menyadari bahwa para kapitalis dari industri media yang mampu menggunakan media
informasi. kita sebagai masyarakat juga mempunyai kemampuan yang sama.
kemampuan ini yang membuat industri media tidak henti-hentinya hadir dengan
beragam informasi dengan tujuan agar kita tidak menggunakan kemampuan tersebut.
Mereka
secara tidak sadar berusaha mengurangi jalur informasi yang lain atau jalur
alternatif yang lain. maka dari itu muncullah istilah media mainstream dan
media alternatif. media mainstream sendiri adalah media yang dipegang oleh
industri media dan media alternatif adalah media yang dipegang oleh mereka
selain dari industri media, misalnya kelompok organisasi, ormas, komunitas dll.
kedua media mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk memberikan informasi kepada
masyarakat dan ikut peran serta dalam mencerdaskan bangsa melalui media, hanya
saja ketika media mainstream memberitakan sebuah informasi demi keuntungan maka
media alternatif akan memberitakan informasi demi hal yang lain, selain
keuntungan.
Mainstreaming
Media dan Common Sense
Disadari
atau tidak, pola perilaku masyarakat sesungguhnya merupakan representasi dari
media mainstream. Betapapun itu adalah fakta. Perilaku masyarakat hari ini
tanpa kita sadari merupakan cara pandang dari media mainstream. Masyarakat kita
dalam komunikasi sehari-hari tidak pernah merefleksi ulang apa yang mereka
bicarakan, bahkan tanpa sedikitkun melihat kondisi sosial yang ada.
Media
mainstream, merupakan media yang di pegang oleh industri media, bahkan sudah
menjurus ke dunia bisnis, dalam artian lain media mainstream juga merupakan
pelaku industri media yang besar, yang mana penetrasi informasi media
mainstream sudah sampai ke daerah marginal. Media mainstream mampu membangun
stereotip baik positif atau negatif tergantung kepentingan dan juga mampu
menyeragamkan informasi tapi cenderung memperkecil pilihan informasi bahkan
sesimpel dan kurang faktual. Belum beragamnya media mainstream dalam memberikan
informasi dikarenakan berpatokan pada pemilik modal, rating, iklan dan bahkan
kekuasaan politik serta jaringan yang terorganisis.
Sebenarnya
media mempunyai tanggung jawab besar dalam peranan sosial terhadap masyarakat,
yaitu memberitakan informasi secara jujur, dan mendidik bagi masyarakat. tapi,
seringkali tanggung jawab sosial ini berbenturan dengan kepentingan ekonomi si
perusahaan media tanpa melihat kembali kebenaran yang akan di terima
masyarakat. Media lebih sering mengejar rating untuk menarik perhatian si
pengiklan dari pada menjalankan fungsi pendidikan tersebut.
Di samping itu, media memang membawa budaya luar yang terkadang berbenturan dengan nilai-nilai dan budaya lokal yang sudah terbangun sejak awal peradaban. tidak bisa dipungkiri, ini merupakan dampak dari globalisasi dan modernisasi. tapi, kita juga bisa menggunakan dampak globalisasi itu dengan memanfaatkan media. yaitu dengan membuat media kita sendiri, media yang kita setting dengan kebenaran yang kita peroleh serta media yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya yang kita pegang.
Di samping itu, media memang membawa budaya luar yang terkadang berbenturan dengan nilai-nilai dan budaya lokal yang sudah terbangun sejak awal peradaban. tidak bisa dipungkiri, ini merupakan dampak dari globalisasi dan modernisasi. tapi, kita juga bisa menggunakan dampak globalisasi itu dengan memanfaatkan media. yaitu dengan membuat media kita sendiri, media yang kita setting dengan kebenaran yang kita peroleh serta media yang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya yang kita pegang.
pengkonsumsi
media mainstream di indonesia sendiri sangat berkembang pesat, karna banyak
sekali masyarkat yang lebih mengutamakan aktualisasi dari pada faktualisasi,
dengan alasan sederhana, yaitu mudah di akses dan gampang di terima karna
penyampaiannya terbilang simpel dan banyak yang mengakses. tidak hanya
masyarkat biasa saja yang masih saja menggunakan media mainstrem, tapi juga di
kalalangan perusahaan, sedangkan kita tau bahwa perusahaan telah merekrut
banyak orang, dan orang-orang tersebut lah yang meneruskan media yang ada.pada
tahun 2013 83% perusahaan di indonesia menggunakan media mainstrem untuk
kepentingan perusahan.
pada
tahun 2012 indonesia adalah negara yang penduduknya lebih banyak mengkonsumsi
sosial media berupa facebook dan twitter dalam akses komunikasi se asia
tenggara. dari sini kita bisa melihat dan berfikir secara rasional bahwasannya
indonesia sudah cukup banyak mengkonusmsi informasi yang bersifat mainstrem.
Wacana
Media Alternatif dan peranan
Media alternatif
adalah media yang dipegang oleh mereka selain dari industri media, media
alternatif akan memberitakan sebuah informasi demi hal yang lain, tidak
semata-mata karena keuntungan ataupun memperjuangakan perut saja.
Media alternatif, yang saat ini menjadi fenomena di indonesia, lahir dari ketidakpuasan masyarakat dengan media massa yang ada. media-media besar semakin hari semakin berpihak kepada kepentingan penguasa. informasi yang dihadirkan sering kali tidak berimbang. hal ini yang menyebabkan masyarakat tidak puas dengan berita-berita yang disajikan di media mainstream.
Media alternatif, yang saat ini menjadi fenomena di indonesia, lahir dari ketidakpuasan masyarakat dengan media massa yang ada. media-media besar semakin hari semakin berpihak kepada kepentingan penguasa. informasi yang dihadirkan sering kali tidak berimbang. hal ini yang menyebabkan masyarakat tidak puas dengan berita-berita yang disajikan di media mainstream.
Banyak
sekali kepentingan yang terdapat di dalam berita yang disajikan media massa.
mulai dari kepentingan politik, ekonomi, dan lain sebagainya, yang semakin
membuat media massa tidak seimbang (cover both side) lagi dalam menyampaikan
isi pernyataan. yang dirugikan adalah masyarakat yang mengkonsumsi media
tersebut. masyarakat diberikan mitos melalui tanda (bahasa) oleh media,
kemudian media mengemas mitos dengan rapi, sehingga mitos itu dianggap sebagai
sebuah kebenaran, seakan-akan korban sudah menjadi pelaku. mitos-mitos yang
diciptakan media mainstream membuat masyarakat terperangkap dalam tanda-tanda
yang diberikan tanpa tahu kebenarannya, bagaikan seekor katak dalam tempurung.
dalam kepalsuan mitos itu pula, kualitas pikiran masyarakat terus menurun. oleh
karena itu, mitos yang dihasilkan oleh media perlu untuk diketahui asal-usul
kebenarannya walaupun hanya sekedar wacana.
Tidak
banyak media alternatif yang berkembang di indonesia, karna untuk mendapatkan
sebuah informasi yang faktual dan terpercaya perlu pakar dan proses yang cukup
pancang. salah satu media informasi alternatif yang sudah berkembang pesat lama
si sura baya adalah "AYOREK.OR", "THE PROTESTER",
"DEF-N", dll. beberapa media alternatif tersebut sudah tidak di
ragukan lagi soal faktualisasinya, karna sudah di garap dengan serius oleh
pakar sesua dengan sudut pandang yang ada yang realita yang terjadi di
lapangan.
Masyarakat
yang memiliki sikap kritis dan cekatan dalam memilah dan memilih informasi,
tentu, tidak begitu saja percaya dengan apa yang disaksikan melalui media
massa. mereka, yang masih bisa sedikit kritis, akan berusaha membongkar fakta
yang diberikan oleh media mainstream. namun, mitos yang dihasilkan oleh media
massa tidak lantas menjadi alasan untuk membenci media yang notabene-nya
memberi informasi. salah satu cara untuk membongkar mitos tersebut adalah
dengan menjadi media yang lebih jujur, obyektif, tanpa adanya kepentingan para
penguasa. dari hal tersebut munculah jurnalisme warga, sebagai media dari dan
untuk untuk masyarakat, serta memberhentikan tindakan pembodohan kepada
masyarakat, agar masyarakat awam akan perkembangan informasi tidak salah dalam
menilai dan menyaring informasi yang ada.
Jurnalisme
warga sebagai media alternatif, lahir dari masyarakat yang muak dengan media
massa mainstream, yang seragam. mereka, masyarakat yang muak dengan media
mainstream, lantas mencari media alternatif, mengamati dan mulai menirukannya.
sadar atau tidak, mereka telah menjadi media setidaknya media untuk menyalurkan
pemikirannya sendiri. saat ini masyarakat dapat dengan sangat mudah menjadi
media yang memnyampaikan pikiran-pikirannya tentang isu atau kondisi yang
sedang terjadi melalui situs jejaring sosial yang ada. jika antusias seperti
ini dikelola dengan baik, seperti jurnalisme profesional, tentu akan menjadi
alternatif bagi masyarakat untuk menemukan informasi yang berbeda dari berbagai
perspektif baik dan menghilangkan stigma buruk dalam tatanan informasi.
Adapun
peran media alternatif adalah sebagai wadah dalam penyampaian informasi dari
dan untuk rakyat. Maksudnya adalah dengan adanya media alternatif gerak
masyarakat mengenai informasi tidak bersifat pasif namun bersifat aktif dimana masyarakat
tidak hanya menerima informasi dari media massa mainstream atau yang lebih
dikenal masyarakat konsumtif namun masyarakat sendiri akan mampu menyampaikan
atau memberikan informasi dan menelaah informasi dengan sendirinya tanpa
tergantung dari semua informasi yang disampaikan oleh media massa
Adapun
juga beberapa fungsi-fungsi media alternatif, diantaranya adalah Menemukan
sebuah cara yang kreatif bukan hanya dalam menyebarkan gagasan, tapi juga
menggandeng banyak orang di sekitar mereka untuk bekerjasama dalam mendapatkan
dan memberikan informasi supaya masyarakat sadar betul akan kebenaran. selain
itu juga kita perlu memberikan informasi yang tidak semata-mata karena adanya
keuntungan, yang di maksud keuntungan adalah hal yang berbau kepentingan
internal dan memalsukan produk yang layaknya di konsumsi umum. serta menjadikan
masyarakat untuk bersikap kritis dan aktiv dalam menanggapi dan memberikan
suatu informasi, mampu meneliti dan melihat satu sudut pandang yang jelas
gamblang, bukan benak sudut pandang tapi salah.
(catatan si does)
Comments
Post a Comment