Skip to main content

Penulis Amatir




Haaaai, ketemu lagi nih hehe. Mau ngelunasih hutang yang kemarin mau ngelanjutin ngobrol soal travelling. Maafkan baru sempat nulis lagi di blog karena jujur aja aku kalo nulis suka mood-moodan ( yaaa namanya juga penulis amatir) mohon dimaklumi.


Oke next, masih sama dengan topik kemarin “Aku mencintai gunung, mencintai hutan, mencintai coban, mencintai pantai, dan mencintai kamu” dan tulisan kali ini aku mau nyeritain tentang pantai. Kenapa aku mencintai pantai ? mungkin karena aku lahir di daerah pesisir dan udah terbiasa melihat panasnya pantai jadi sampai saat ini aku tetap menyukainya. Nah untuk temen-temen yang mau menikmati keindahan alam tetapi nggak pengen capek bisa tuh menikmati pantai karena kalo menurutku sih pantai itu tempat indah yang diciptakan Tuhan untuk kita nikmati tanpa kita harus membayar dengan tenaga yang besar. Hehehe itu alasan ku aja sih supaya kalian lebih suka main ke pantai. yuk mulai sekarang kita explore pantai di Indonesia, rugi deh kalo belum nyobain.


Naaaah ini ada sedikit oleh-oleh buat temen-temen atau bisa juga jadi referensi buat yang mau ke pantai

 






keteragan pict:
Pantai coro, Tulungagung
Pantai patuk gebang, Tulungagung
Pantai tiga warna, Malang



Cukup disini dulu nulisnya, maafkan kalo nulisnya masih belepotan dan nggak sesuai dengan aturan menulis atau apalah itu, yang penting kan nulisnya jujur yaaa hehe.


Dan sampai saat ini travelling adalah hal kedua yang indah selain kamu, apalagi bisa travelling bareng kamu *eeh




By: uwik

Comments

Popular posts from this blog

Makanan dan Minuman Desa Paciran Yang Terkenal

Makanan dan Minuman desa Paciran  Yang Terkenal - Paciran merupakan sebuah desa di kabupaten Lamongan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara geografisnya Desa Paciran ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Panceng Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Solokuro dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Brondong, desa Paciran ini bisa di katakan sentra pariwisata dari kabupaten Lamongan, karena di daerah ini terdapat banyak objek pariwisata. Anda bisa lihat threadnya tentang objek pariwisata di daerah Lamongan   disini , sesuai dengan judul diatas thread ini membahas tentang Paciran Yang Terkenal dengan Makanan dan Minuman Khas Paciran. Mengenai makanan dan minuman khas yang ada di desa Paciran ini, yang sudah di kenal meluas di sepanjang daerah Pantura  adalah Legen, Enthal (siwalan), Dawet Enthal dan Jumbrek. Selain itu ada yang lebih khas yaitu Gulo Jowo Asli yang unsurnya terbua...

Cukup Mendapat Sinar Matahari

Hey... boleh minta waktunya, Bila tidak keberatan aku akan menuliskannya. Bila keberatan kau boleh ambil gerobak lalu coba kau dorong saja beban mu itu. Sudah baca saja dan lagi anda harus membacanya sendiri, membaca tulisan ini tidak boleh diwakilkan. Kali ini aku menulis tentang pembentukan dasar dasar kebahagiaan, dan itu dimulai dari membahas soal Cinta. Cinta tak lebih seperti sebatang Rokok, jika kau kata aku berlebihan perihal cinta, semua itu disebabkan karena cintalah yang membangun semuanya dari dasar. Sementara Rokok ia tidak berdaya manfaat jika tidak ada api, pertanyaannya, apa kau bisa merokok tanpa api?. lantas apa kau bisa mencintai jika tanpa api?. Rokok... mau merokok lagi, buang, buang saja, lagipula sumber api pusatnya nun jauh di negeri Api. Mungkin belum tuntas kau berjalan sampai di negeri Api, hayalanmu untuk menghisap rokok dengan syahdu nan nikmat tiada tara bisa jadi hanya tinggal hayalan, dan Rokok mu bisa jadi pula telah tinggal kenangan kisa...

Dilema Nelayan Tradisional

Dahulu nelayan rajungan di desa ku masih memakai jaring Brentek, jaring Brentek ini adalah jaring khusus untuk menangkap rajungan, meskipun khusus untuk menangkap rajungan sering kali ikan Pari, cumi-cumi, dan ikan lainnya juga ikut kena jaring Brentek ini, meskipun yang di harapkan mendapat Rajungan dan yang paling membahagiakan adalah ketika mendapatkan ikan mermang (Hiu) maklum saja harga sirip ikan hiu sangat mahal bisa sampai jutaan rupiah. Para nelayan akan berangkat siang hari untuk memasang jaring di tengah lautan, (ya iyalah masak masang jaring Brentek di depan gerbang asrama putri, iya kalau yang kecantol itu santriwati, lah kalau yang menyerang wak kaji bisa-bisa di sunat lagi sama wak kaji. subkhanawwoh! :-) ) jaring yang sudah di pasang di tengah lautan itu akan di tinggal untuk di tarik kembali keesokan harinya sudah barang tentu ada penanda pada jaring berupa bendera dari plastik kresek berwarna terang di ikatkan pada bambu dengan pelampung dan ada pemberat batu ...