Skip to main content

Ketika Angka Bisa Saling Baku Hantam

Suasana alam kemerdekaan republik Indonesia dalam beberapa bulan kedepan akan lebih sering di isi dengan gegap gembita gelaran pesta demokrasi. Kita² ini peduli atawa tidak peduli dengan tingkah pola para badut² politikus tersebut tetap sadja dampak negatifnja akan datang djuga menghampiri ke ruang hidup kita², walaupun tanpa kita undang sekalipun. Terimo nasip, apes to!

Seperti kita ketahui bersama bahwa akibat dari gelaran pesta demokrasi terkadang sangat tidak sesuai dengan asas dasar demokrasi itu sendiri, sialnja imbas dari pemilihan pemimpin itu sendiri sering kali harus ditebus dengan perpetjahan antar tetangga, kawan atawa saudara.

Dampak dari perselisihan tersebut kadang hanja dianggap normal dan biasa sadja bagi para politisi. “kedjadian seperti itu sudah biasa, lagipula itu bagian dari strategi pemenangan.” Begitu jang biasa dikatakan para politisi saat memberikan keterangan kepada para pentjari warta. Kurang Badjingan apalagi hajo...

Djika dalam beberapa bulan terachir ini dampak pesta demokrasi itu sendiri belum tampak melebar djauh dari dimensinja, jakni isu² sosial, moral, teritorial dan isi perut, tentu sadja. Maka dalam beberapa bulan kedepan isu politik di negeri ini akan melebarkan sajapnja lebih djauh lagi. Barangkali kawan²  sudah tahu kalau penetapan nomor urut bakal tjalon pemimpim di negeri ini bisa didjadikan sebagai alat perang untuk saling baku hantam.

Djadi tulisan ini sekaligus sebagai himbauan kepada kawan² semua agar lebih ber-hati² sangat melakukan aktifitas jang berkaitan dengan penjebutan angka 1 dan 2. Sebisa mungkin gunakan angka jang lain.

Misalnja sadja saat sampean pesan minuman di kedai kopi dengan santainja, “Kopi satu, bang.” chawatirku sampean nanti akan dianggap pendukung nomor urut satu. Gak njaman banget kan, atawa saat sampean pesan nasi goreng di kedai warung makan. “Bungkus nasi goreng dua, bang.” Tiba² abang pemilik warung njeletuk begini. “Pendukung nomor dua ja mas.” Suasana mendadak garing dan tidak tentram lagi.

Melihat kondisi dan situasi perpolitikan ke depan jang sulit diprediksi sebaiknja kawan² mentjari angka lain agar tidak terdjadi salah duga dan salah sangkah. Mentjegah tentu lebih baik daripada tumbuh bibit² dongkol dalam hati. Saranku lebih baik bikin kopi di rumah sadja, selain mengirit biaja pengeluaran ngopi djuga lebih aman dan menentramkan.

Salam.

Comments

Popular posts from this blog

Tersudut Dalam Ruang Yang Terang

Bila terang itu datang Terasa panas dan menyilaukan Meski sudah berusaha menghindar Cahayanya makin buas menerkam Melawannya jadi sia-sia Tersudut dalam ruang yang terang Menjadi kenyataan Meski cemberut dengan keadaan Kenapa hitam yang selalu hina Kenapa putih yang selalu mulia Apakah ini yang di sebut Pengalaman adalah guru yang paling bangsat

Kesaktian Desa || antara Aku & Desaku || Literasi

Mempertahankan kesaktian desa, Dengan membangun budaya literasi sebagai perwujudan Masyarakat yang berkarakter N asionalis, D emokratis dan A gamis. Oleh: M.Zamharil AR Sebagai putra daerah, tentunya membangun desa yang idaman sudah menjadi sebuah keharusan, akan tetapi membuat sebuah perubahan tidak hanya di cukupkan dengan niat dan logika saja, perlu strategi yang mapan serta keterlibatan masyarakat local beserta pemerintah desa tersebut. Desa sendiri merupakan salah satu bagian administratif yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan urusan terkait dengan pemerintahan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sistem administrasi di bawah keluharan, peran p...

Makanan dan Minuman Desa Paciran Yang Terkenal

Makanan dan Minuman desa Paciran  Yang Terkenal - Paciran merupakan sebuah desa di kabupaten Lamongan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara geografisnya Desa Paciran ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Panceng Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Solokuro dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Brondong, desa Paciran ini bisa di katakan sentra pariwisata dari kabupaten Lamongan, karena di daerah ini terdapat banyak objek pariwisata. Anda bisa lihat threadnya tentang objek pariwisata di daerah Lamongan   disini , sesuai dengan judul diatas thread ini membahas tentang Paciran Yang Terkenal dengan Makanan dan Minuman Khas Paciran. Mengenai makanan dan minuman khas yang ada di desa Paciran ini, yang sudah di kenal meluas di sepanjang daerah Pantura  adalah Legen, Enthal (siwalan), Dawet Enthal dan Jumbrek. Selain itu ada yang lebih khas yaitu Gulo Jowo Asli yang unsurnya terbua...