Skip to main content

"Rencana Piknik Ke Lombok"





10 bulan yang lalu kira-kira saya pernah memberikan saran kepada kawan agar bisa menyikapi dengan bijaksana kelakuan negatif seorang kawan , waktu itu saran saya sederhana supaya tidak terlalu menanggapi dengan serius kelakuan negatif yang di lakukan seorang kawan meskipun hal negatif itu menjadi cambuk yang memencet tombol on emosi dirinya. Segala bujuk rayu telah saya lakukan agar kedua kawan ini tidak dalam kondisi perang dingin hal itu menjadi penting bagi saya karena saya sendiri-pun tidak ingin terjebak dalam lingkaran teman yang tidak sehat. Manusia boleh berupaya untuk kebaikan namun tidak akan mampu merubah pendirian manusia yang lainya dan perang dingin itu berlangsung cukup lama, setelah lelah dengan situasi toh akhirnya perang selesai juga mereka kembali baik meskipun dalam sekat yang samar-samar. Dua hari yang lalu giliran saya yang mendapatkan berkah negatif itu jika dulu saya mampu memberikan saran yang sok bijaksana kini malah saya yang tidak mampu mengontrol emosi mungkin saya terlalu sensitif padahal kalau dipikir pikir to cuma persoalan yang sepele,  la kok bisa malah saya ikut tersinggung. saat sedang tiduran di kamar kost baru sadar ternyata saya sensitif juga. Mungkin saya sedang selang mengalami syndrome datang bulan. (Datang bulan gundulmu.)



Barangkali bisa di katakan sebuah kebetulan yang terencana kawanku dulu yang pernah jadi korban mengirim pesan ke saya. isinya meminta file film koleksi yang saya punya, ibarat pepatah papa-papa muda saat ini "pucuk di cinta, janda pun tiba" permintaan itu saya respon dengan antusias, 30 menit kemudian saya sudah sampai di pelataran rumah tetangga kawan saya ini, Sambil berbagi file film dengan cara curhat terselubung sayapun mengisahkan kejadian yang menimpa dua hari yang lalu, respon kawan ini datar seakan sudah jenuh, namun saya terus memancingnya dengan pertanyaan yang lebih mendasar "apa yang membuat dia sering bersikap seperti itu?" "Secara tidak sadar Sebenarnya dia butuh di hormati, yang berhak mendapatkan perlakuan istimewa dari semua orang." Mendengar jawaban dari kawan yang pernah jadi korban seperti itu saya pun jadi memahami.  Meskipun bisa saja jawaban tadi tidak seratus persen sesuai dengan kenyataannya namun hal itu saya jadikan salah satu panduan dalam memahami kawan yang suka bersikap negatif. Lalu apa bedanya dengan saya sendiri yang mengharapkan orang lain agar tidak menghina, bukankah saya juga mengharapkan yang sama, meskipun berbeda permintaan dasarnya. Sudah sebaik apa diri ini. kok bisa-bisanya mengharapkan orang lain tidak menghina. Apa gunanya bersikap baik bila masih mengharap orang lain tidak mencela. (Yailah ri sapari iso nulis ngene barang saiki, naifmu iku kebangetan).



Raja saja saya tidak suka namun yang paling saya tidak suka adalah melihat orang yang bersikap seperti Raja.



Bila kalian berpikir kok judulnya rencana piknik ke lombok tapi isinya tidak menceritakan detail persiapan perjalanan serta segala macam rincian biaya akomodasi dan segala tetek bengek mengenai rencana perjalanan tersebut. Sebenarnya saya sangat antusias dengan rencana itu hingga punya rencana untuk menabung meskipun belum pasti juga uang tabungannya datang dari mana.



Kick feodal. (Baca tulisan terakhir ini usahakan yang lantang biar gaduh mengaduh. berteriak lalu berbaringlah di atas batu karang pantai Lorena ).



Salam.

Popular posts from this blog

Makanan dan Minuman Desa Paciran Yang Terkenal

Makanan dan Minuman desa Paciran  Yang Terkenal - Paciran merupakan sebuah desa di kabupaten Lamongan di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Secara geografisnya Desa Paciran ini berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara, di sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Panceng Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Solokuro dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Brondong, desa Paciran ini bisa di katakan sentra pariwisata dari kabupaten Lamongan, karena di daerah ini terdapat banyak objek pariwisata. Anda bisa lihat threadnya tentang objek pariwisata di daerah Lamongan   disini , sesuai dengan judul diatas thread ini membahas tentang Paciran Yang Terkenal dengan Makanan dan Minuman Khas Paciran. Mengenai makanan dan minuman khas yang ada di desa Paciran ini, yang sudah di kenal meluas di sepanjang daerah Pantura  adalah Legen, Enthal (siwalan), Dawet Enthal dan Jumbrek. Selain itu ada yang lebih khas yaitu Gulo Jowo Asli yang unsurnya terbua...

Cukup Mendapat Sinar Matahari

Hey... boleh minta waktunya, Bila tidak keberatan aku akan menuliskannya. Bila keberatan kau boleh ambil gerobak lalu coba kau dorong saja beban mu itu. Sudah baca saja dan lagi anda harus membacanya sendiri, membaca tulisan ini tidak boleh diwakilkan. Kali ini aku menulis tentang pembentukan dasar dasar kebahagiaan, dan itu dimulai dari membahas soal Cinta. Cinta tak lebih seperti sebatang Rokok, jika kau kata aku berlebihan perihal cinta, semua itu disebabkan karena cintalah yang membangun semuanya dari dasar. Sementara Rokok ia tidak berdaya manfaat jika tidak ada api, pertanyaannya, apa kau bisa merokok tanpa api?. lantas apa kau bisa mencintai jika tanpa api?. Rokok... mau merokok lagi, buang, buang saja, lagipula sumber api pusatnya nun jauh di negeri Api. Mungkin belum tuntas kau berjalan sampai di negeri Api, hayalanmu untuk menghisap rokok dengan syahdu nan nikmat tiada tara bisa jadi hanya tinggal hayalan, dan Rokok mu bisa jadi pula telah tinggal kenangan kisa...

Dilema Nelayan Tradisional

Dahulu nelayan rajungan di desa ku masih memakai jaring Brentek, jaring Brentek ini adalah jaring khusus untuk menangkap rajungan, meskipun khusus untuk menangkap rajungan sering kali ikan Pari, cumi-cumi, dan ikan lainnya juga ikut kena jaring Brentek ini, meskipun yang di harapkan mendapat Rajungan dan yang paling membahagiakan adalah ketika mendapatkan ikan mermang (Hiu) maklum saja harga sirip ikan hiu sangat mahal bisa sampai jutaan rupiah. Para nelayan akan berangkat siang hari untuk memasang jaring di tengah lautan, (ya iyalah masak masang jaring Brentek di depan gerbang asrama putri, iya kalau yang kecantol itu santriwati, lah kalau yang menyerang wak kaji bisa-bisa di sunat lagi sama wak kaji. subkhanawwoh! :-) ) jaring yang sudah di pasang di tengah lautan itu akan di tinggal untuk di tarik kembali keesokan harinya sudah barang tentu ada penanda pada jaring berupa bendera dari plastik kresek berwarna terang di ikatkan pada bambu dengan pelampung dan ada pemberat batu ...