Skip to main content

Waya Sakmono (Pance Hiyo Na Rumangsamu)

  

                          

              

Dikala masa damai datang merayu adalah kebuah kebutuhan yang tidak bisa di hindari bagi sebagian kaum muda yang masih terjebak dalam dunia solois khususnya tuna asmara. Dimana kebanyakan masih di landa kehausan kasih sayang dari pujaan hati yang cuma ada dalam impian, seakan menjadi kewajiban yang sudah harus di lakukan, tidak bisa melewatkan sedikitpun kesempatan yang ada. Adakalanya merayu menjadi bahasa halus dengan harapan tengik.

Mohon maaf bila tulisan di bawah ini tidak bisa kalian mengerti dengan baik harap maklum saja yang nulis sedang mengidap sindrom baper level darurat. 😁

Selamat menikmati tulisan orang edan yang tidak punya rasa malu untuk berbagi kesengsaraan, akhir kata segala resiko yang akan muncul penulis tidak bisa di mintai pertanggungjawaban, hal-hal negatif yang pembaca dapatkan saat membaca tulisan ini menjadi beban tersendiri bagi si pembaca.


Awak dewe iki sakjane yo kepengen sering-sering chatting mbek sampean dek, cumak awak dewe iki kok sodok ora penak, mergo opo? Yo mergo mundak sampean arani lancang! kaping pindone engko na sampean kiro goda-gode bae. Hiyo nek sampean ora duwe rumongso,  barang sampean wes duwe rumongso! Opo gak awak dewe iki lak tik kiro ngekei harapan palsu. Ajoor.

Padahal wong saiki bahasa "harapan" iku iso dadi reno-reno artine. kadang-kadang aku dewe yo duwe roso kuwatir, engko na sampean dadi salah tompo. Polae aku nek gode yo sodok beladur, kuwatirku mundak tik kiro temenan. Padahal iku guyon tapi temenan nek ora tik tolak. 😜 kurang enak piye hee.

Mangkane iku sak umpamane, awakmu gelem to karo karep`pe wong ake. Wong karo karepku ae awakmu durung mesti gelem!. Paribasane lak koyok ngono ta dek. Lah iki kepengen ku nyambungno harapan seng sak durunge wes ono ayo tik sembung mane. Nyembung harapan seng kanggo kebagusan kan yo malah nambah berkah.

Tresno iku yo ora ujuk-ujuk ceblok teko duwur langit loh dek, kan wes dadi sewajarre wong lanang duwe karep karo wong wedok. Piye-piye iki kan usahane wong lanang mek atine sampean. Dene engko sampean wes duwe roso mbok yo ojo di simpen dewean. Mundak dadi udun. Jare Wak Jan kan ngono. 😁

Amit loh sak durunge dek, menowo sampean podo karep`pe karo karepku ayo alon-alon tik lakoni mlaku bebarengan, mugo-mugo iso petok lan dadi apik`e sok`ben, syukur-syukur iso mlayu gandeng renteng tambah alhamdulillah. Tapi mulo ngono iku ayo kenalan sek tek podo wero elek lan apik`e. (ibaratte wong nebas tanah nok segoro, wes wajib`pe kudu padang nok ngarep.) .

Tiwas nulis du`wowo lakok balessane mok sak uprit, atek ketus pisan.

 "Maksud`te iki piye? 
Wes ra usah aneh-aneh.. Pan iso cukup na mingkem"

pok kiro cah lanang moco jawaban ngono iku gak geblak bleng to! Seng jelas yo semaput ora seguk ora wahing. Opo gak bahaya?. 😵 banget. Ngono cah lanang bar sadar mari semaput yo sek kober balessi chatting "mingkem sewu dek." Negak bocah ndablek tumpuk langit pitu.


Salam.

Comments

Popular posts from this blog

BAKUL TAHU SEBELAH TUKANG BAKSO

"Paduka tuan Raja Sulap dari segala Sulap, Aku ingin berkulit putih dan didekati banyak wanita." Begitulah kiranya permohonan Insan yang sudah tak kuasa menahan laju waktu yang dampaknya begitu menyeramkan bagi bujang lapuk, dia juga nekat menambahi usulan itu supaya cepat dilaksanakan, sementara dalam hatinya sungguh-sungguh mengharapkan agar usulan itu cepat terkabulkan. Tak kalah akal sang Raja Sulap memang mengabulkan usul yang jarang muncul ke permukaan terlebih usul itu terjadi di Pendopo kerajaan, Usulan penduduk untuk mempunyai kulit putih dan banyak didekati wanita itu dikabulkan oleh sang Raja, namun salah satu rakyat Raja itu tidak menyadari tiba waktu keesokan hari, ketika perubahan wujudnya tak lebih dari balok kubus dengan tekstur kenyal namun rapuh, Struktur wujudnya telah berubah jadi "TAHU" dia tidak menyangka kalau Baginda Raja Sulap juga bisa bercanda dengan sangat keterlaluan. Barangkali kalian sudah pernah membaca kisah diatas, ya, mau ba...

Geliat Kacang Farmasi Di Pesisir Utara Lamongan.

Pada mulanya kacang farmasi ini kurang populer pada masa saya masih bedugal dulu karena masih kalah karisma dengan alkohol, namun seiring perkembangan jaman dan stigma masyarakat yang mencap orang yang mabuk alkohol di anggap tidak sopan dan melanggar norma-norma agama. Kemudian muncullah generasi anak muda yang enggan terbang dengan alkohol karena berbagai faktor yang mudah di tebak oleh masyarakat pada umumnya kalau lagi teler. Dexrometorphan atau anak sini bilang destro (biasa di gunakan untuk campuran obat batuk.) kacang farmasi ini pada awalnya begitu populer karena harganya yang murah dengan hanya mengeluarkan uang Rp 5000 saja sudah dapat 20 butir, saat kebanyakan anak muda pada menggunakan kacang jenis ini timbul beberapa efek samping yang menakutkan seperti Over Dosis. Pelan namun pasti jenis kacang destro ini mulai di tinggalkan dan seperti tidak pernah kehabisan kreativitas untuk teler. anak-anak muda ini menemukan dewa penolong yang lain dan dewa ini punya nama...

Kesaktian Desa || antara Aku & Desaku || Literasi

Mempertahankan kesaktian desa, Dengan membangun budaya literasi sebagai perwujudan Masyarakat yang berkarakter N asionalis, D emokratis dan A gamis. Oleh: M.Zamharil AR Sebagai putra daerah, tentunya membangun desa yang idaman sudah menjadi sebuah keharusan, akan tetapi membuat sebuah perubahan tidak hanya di cukupkan dengan niat dan logika saja, perlu strategi yang mapan serta keterlibatan masyarakat local beserta pemerintah desa tersebut. Desa sendiri merupakan salah satu bagian administratif yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan urusan terkait dengan pemerintahan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai sistem administrasi di bawah keluharan, peran p...