Skip to main content

Posts

Jalan Rasa

Amit, Lur. Awan iki hawane panas tang². Nek petok panganan iki rasane urep kojo kitiran, baper turut angin. Tik glendeng ngetan–ngulon–ngalor–ngidul, ora peduli manut arus banju segoro. Sambel petis, dudo lodeh, iwak panggangan. Nurut terus, Luur.                                                                          ***         Jalan Rasa Meluruskan apa yang sudah aku tulis di atas. Dulu semasa orde baru berjaya, jenis masakan seperti dalam gambar ini tidak begitu aku sukai. Sebabnya sederhana. Aku penyuka masakan pedas, tapi bukan rasa pedas yang sukar dihilangkan. Sementara persekutuan rasa antara kuah lodeh dan ikan asap memicu rasa pedas yang jatuhnya lembut di lidah namun sungguh memilukan indra pengecap. Lidah bisa merasakan pedas hingga berjam-jam. Keparat ped...
Recent posts

Angin Kehidupan: Ada Tangan² Tak Terlihat.

Kering dan berdebu, musim kemarau telah masuk achir bulan September. Djumat (21/09/2018) siang. Hawa gersang dan panas mengintai, menelisik, menusuk di-sela² pertahanan setiap sepisies jang sedang melintas di djalur pantura. Senjum geli puluhan botjah semburat, serempak berlari riang, suara djedjak kaki mereka gaduh. Dua burung kenari bertatap mata hendak memadu kasih, bujar, terbang, entah ke antah berantah mana. jang djelas botjah² nakal itu tidak akan tahu. Sesekali semilir angin utara mampir mengelus lembut dan menentramkan. Sepoi² angin utara mendjadi penawar djandji gerimis jang tak kundjung datang. Pelepah pohon kelapa bergojang melambai kepada sesama, daunnja saling berebut belaian, melambai sedjauh kemampuan. Menatap tepat di udjung djalan gang jang belum terpasang papan nama. Dua ekor kutjing djantan berebut tempat kentjing kembali tenang. Njoja besar menggujur mereka dengan air comberan, dalam situasi darurat kedua kutjing djantan sepakat melaksanakan gentjatan sendjat...

Ketika Angka Bisa Saling Baku Hantam

Suasana alam kemerdekaan republik Indonesia dalam beberapa bulan kedepan akan lebih sering di isi dengan gegap gembita gelaran pesta demokrasi. Kita² ini peduli atawa tidak peduli dengan tingkah pola para badut² politikus tersebut tetap sadja dampak negatifnja akan datang djuga menghampiri ke ruang hidup kita², walaupun tanpa kita undang sekalipun. Terimo nasip, apes to! Seperti kita ketahui bersama bahwa akibat dari gelaran pesta demokrasi terkadang sangat tidak sesuai dengan asas dasar demokrasi itu sendiri, sialnja imbas dari pemilihan pemimpin itu sendiri sering kali harus ditebus dengan perpetjahan antar tetangga, kawan atawa saudara. Dampak dari perselisihan tersebut kadang hanja dianggap normal dan biasa sadja bagi para politisi. “kedjadian seperti itu sudah biasa, lagipula itu bagian dari strategi pemenangan.” Begitu jang biasa dikatakan para politisi saat memberikan keterangan kepada para pentjari warta. Kurang Badjingan apalagi hajo... Djika dalam beberapa bulan terachi...

Makan Di Rumah Hikajat Djalan Sunji.

Kedjayaan makan bersama keluarga bagi warga di desa mulai redup seiring dengan maraknja makanan tjantik ala kedai rumah makan dan restoran pada tahun² terachir ini. Piring, sendok dan mangkuk tertata rapi di dapur rumah warga, kini berdebu. Mereka adalah saksi bisu dari upaja dan gigihnja usaha ibu² di masa lalu jang memasak di rumah, aktifitas itu sudah berdjalan ber-puluh² tahun. Makanan rumahan kini sedang berada di masa sulit. Bentuk dan wudjud makanan tjantik nan gemesin lebih dipilih oleh generasi muda saat ini karena terlihat instagramabel di sosial media jang tentu sadja lebih memenuhi standart harapan versi anak muda masa kini. Makanan rumahan seolah harus menjerah pada arus djaman milenial. Matahari tampak belum sempurna, seorang lelaki dewasa maksudku lelaki budjang sedang sarapan pagi, sebelum selesai makan mingsih sempat dia mengabadikan sesi makan lauk Tahu bumbu ketjap dan mengirim pesan gambar tersebut ke salah satu rekan bedugalnja. Di sudut djalan jang lain ta...

Masjarakat Adil Dan Makmur

Sumber foto: http://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2016/07/09/kriyek2-5780a3adb393730d0a43e44d.png?t=o&v=760 Majoritas masarakat Patjiran sangat toat beribadah semua itu bisa dilihat dari banjaknja bangunan Masdjid dan Musholla serta mendjadi basis utama dari pondok pesantren pedesaan jang mingsih alami. pada bulan puwasa aktifitas belandja kebutuhan pokok masjarakat pun bergeser pada siang, dan sore. Salah satu tjontoh jang paling mentjolok adalah pasar Krijek, jang biasanja buka pada pagi hari setelah sholat Subuh kini pada bulan puwasa pasar Krijek beradaptasi sesuwai dengan kebutuhan pasaran dan berubah mendjadi buka siang hari sekaligus posisi pasarnja sedikit bergeser ke dalem atawa lebih tepatnja lebih ke selatan pada simpang empat nomor dua dari djalan Pasar Lama 1. Salah satu kegiatan ekonomi kerakjatan jang patut Tuan dan Nona kagumi dari masyarakat Patjiran adalah berputarnja roda ekonomi kerakjatan jang terbebas dari kepandjangan tangan penguwasa, untuk ...

Kafe Remang Remang

Kafe Remang Remang Kafe dari (bahasa Perancis: café) secara harfiah adalah (minuman) kopi, tetapi kemudian menjadi tempat untuk minum-minum yang bukan hanya kopi, tetapi juga minuman lainnya termasuk minuman yang beralkhohol rendah. Di Indonesia, kafe berarti semacam tempat sederhana, tetapi cukup menarik untuk makan makanan ringan. Dengan ini kafe berbeda dengan warung. Biasanya kita mengenal remang remang yakni identik dengan cahaya, disini saya akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan remang remang. Remang remang dapat diartikan yakni minimnya suatu cahaya. Saat itu juga sekilas saya terfikir untuk membuat tulisan tentang sebuah kafe yang remang remang. Kafe remang-remang adalah suatu tempat yang memiliki fasilitas tempat duduk, hiburan musik, menyediakan makanan dan minuman, dengan menggunakan penerangan (cahaya lampu) yang remang. Di daerah paciran ini kita lebih sering melihat banyak kafe disekitar bahu jalan, baik kafe tersebut cahayanya terang maupun sebaliknya. Pe...

Cukup Mendapat Sinar Matahari

Hey... boleh minta waktunya, Bila tidak keberatan aku akan menuliskannya. Bila keberatan kau boleh ambil gerobak lalu coba kau dorong saja beban mu itu. Sudah baca saja dan lagi anda harus membacanya sendiri, membaca tulisan ini tidak boleh diwakilkan. Kali ini aku menulis tentang pembentukan dasar dasar kebahagiaan, dan itu dimulai dari membahas soal Cinta. Cinta tak lebih seperti sebatang Rokok, jika kau kata aku berlebihan perihal cinta, semua itu disebabkan karena cintalah yang membangun semuanya dari dasar. Sementara Rokok ia tidak berdaya manfaat jika tidak ada api, pertanyaannya, apa kau bisa merokok tanpa api?. lantas apa kau bisa mencintai jika tanpa api?. Rokok... mau merokok lagi, buang, buang saja, lagipula sumber api pusatnya nun jauh di negeri Api. Mungkin belum tuntas kau berjalan sampai di negeri Api, hayalanmu untuk menghisap rokok dengan syahdu nan nikmat tiada tara bisa jadi hanya tinggal hayalan, dan Rokok mu bisa jadi pula telah tinggal kenangan kisa...